Jakarta, H-R.ID, Beberapa hari setelah Presiden Prabowo mengatakan jika Judi Online harus diberantas, polisipun bergerak cepat. Tak tanggung-tanggung mereka menggeledah markas jaringan judi online yang diduga dioperasikan oleh pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di sebuah ruko kawasan Galaksi Grand City, Bekasi, Jawa Barat pada Jumat siang, 1 November 2024.
Sebelum
penggeledahan itu, Polisi telah menangkap 11 tersangka, 10 diantaranya
merupakan pegawai Kementerian Komdigi. Polisi menjelaskan jika 10 orang
tersebut telah menyalahgunakan kewenangan mereka dalam mengawasi laman judi
online. Mereka, padahal mereka sebenarnya berwenang untuk memblokir laman judi
online yang beroperasi di Indonesia.
Penggeledahan
dipimpin Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Jumat
(1/11/2024) siang, tepatnya disebuah ruko yang dijadikan kantor satelit judi
online di Kota Bekasi. Ruko yang terletak di daerah Galaxy, Jakasetia, Bekasi
Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dari
pengakuan para tersangka bahwa para Pejabat Komdigi tersebut melindungi ada
sekitar 1000 situs-situs dari pemblokiran yang katanya dibina dengan setoran dana,
namun mereka melaporkan sekitar 4.000 situs judi ke atasannya untuk diblokir.
Para pegawai
tersebut bekerja dari pukul 08.00 hingga 20.00 WIB di ruko yang berlokasi di
Bekasi. Kantor satelit ini didirikan atas inisiatif sendiri tanpa sepengetahuan
atasannya di Komdigi. Dari hasil kerjanya, tersangka para pegawai itu mengaku
mendapatkan uang Rp.8,5 juta dari tiap situs judi online yang tak diblokir.
Dari hasil menjaga situs itu, dia bahkan dapat memberi upah sejumlah pegawai
sebagai admin dan operator Rp.5 juta tiap bulannya.
Sementara
itu, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, ketika dihubungi terpisah
oleh awak media memastikan pihaknya bakal menindak tegas pegawai kementerian
yang terlibat praktik judi online. Ia mengatakan pegawai tersebut akan dipecat
usai ada putusan pengadilan.
"Ini
kalau tersangka, tentu akan sementara dinonaktifkan, tapi kalau memang sudah
inkrah dia akan diberhentikan dengan tidak hormat," kata Meutya usai
bertemu Prabowo di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 1 November
2024.
Red-(MHR)
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami