Foto: Ilustrasi |
HR.ID - Dedi Supriono (39)
seorang karyawan perkebunan PTPN III warga huta IV Pondok Ilir, desa Dusun
Hulu, kecamatan Ujung Padang, kabupaten Simalungun, Sumatera Utara yang sudah
beberapa bulan mengalami sakit merasa hatinya terpukul saat Isterinya kedapatan bersama dengan selingkuhannya.
Dalam keadaan menderita sakit akut akibat terkena strooke, istri Dedi yang berinisial DS (34) kedapatan selingkuh dengan tetangganya ASL (37) yang seprofesi sama dengannya. ASL juga sebagai karyawan di PTPN III. Mereka dipergoki warga disebuah sumur usai melakuakn hubungan intim.
Menurut informasi yang kami dapat dan dilansir dari menara Today bahwa yang membuat lebih tidak masuk akan dan miris, perselingkuhan dan perzinahan antara DS dan ASL keduanya dilakukan di dalam rumah sendiri, rumah dinas yang ditempati oleh Dedi Supriono.
Perbuatan DS ini memang sungguh diluar dugaan karena mereka DS dan suaminya Desi Supardi, menempati rumah dinas bukan hanya berdua akan tetapi mereka bersama keempat orang anaknya.
Dijelaskan oleh Sumidi, adik sepupu Dedi S bahwa kronologi pengungkapan perselingkuhan antara DS dan ASL hingga dipergoki warga sedang berada di dalam rumahnya sendiri dengan melakukan perzinahan di ruangan dapur ketika kebetulan dirinya berada disekitar rumah Dedi.
Menunurut Sumidi, ia dan keluarga lainnya sudah lama merasa curiga atas perselingkuhan itu namun mereka mengaku tidak memiliki bukti valid untuk mengungkap perbuatan terlarang tersebut.
Pada Senin (21/9/20) sekitar pukul 1:30 Wib dini hari, saat Sumidi berada dibagian belakang rumah Dedi, dirinya terkejut serta curiga setelah mendengar ada suara desahan di sebelah dapur rumah Dedi. Tak ingin membuat gaduh, Sumidi berinisiatif mendatangi rumah ASL untuk memastikan ASL tidak sedang berada di rumahnya.
“Benar saja, istri ASL yang membukakan pintu mengatakan suaminya tidak berada di rumah dan tidak mengetahui kemana perginya.” Ungkap Sumidi
Lalu dengan kecurigaan yang mendalam, Sumidi bersama dengan beberapa rekannya mendatangi rumah Dedi dan mengetuk pintu. Tak lama berselang pintu dibukakan oleh anak Dedi, namun berapa menit kemudian isteri Dedi (DS) juga ikut keluar menemui Sumidi.
Saat itu, sumidi meminta izin ke DS untuk menggeledah rumah, akan tetapi DS merasa tidak senang namun Sumidi tetap melakukaanya dengan menyenter setiap sudut rumah.
Saat itu Sumidi merasa kecewa karena segala sudut rumah dan dapur sudah digeledah namun ASL tidak ditemukan. Salah seorang rekan Sumidi berinisiatif memeriksa sebuah lubang yakni sebuah sumur yang dilihatnya. Sumur itu terletak dibagian dapur. Ketika rekan Sumadi menyenternya, ternyata ASL ditemukan ditempat itu. Ia bersembunyi di dalam sumur dengan kondisi hanya memakai celana.
Usai ASL ditemukan, Sumidi beserta rekannya kemudian memilih untuk memanggil perangkat desa serta membangunkan tetangga-tetangga untuk menyaksikan kejadian tersebut yang seketika itu langsung menjadi heboh, namun ASL dan DSL tidak mengakui jika dirinya melakukan hubungan intim.
Pada keesokan harinya di kantor Desa saat mereka berdua diintrogasi, ASL dan DS baru mengakui perbuatan tersebut. Mereka juga mengakui jika hubungan suami isteri sudah beberapa kali mereka lakukan.
Dedi Supriono bersama keluarganya, Rabu (23/9/2020) sekitar pukul 13:00 Wib, mendatangi Lembaga Bantuan Hukum Barisan Jalan Perubahan (LBH Bara JP) kebupaten Simalungun untuk menyampaikan permasalahannya agar DS dan ASL mempertanggung jawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Dedi Supriono bersama keluarga diterima langsung oleh Ketua koordinator LBH Bara JP Simalungun, M. Pauzi R. Sirait.
Disampaiakan oleh Dedi Supriono bahwa segala permasalahan yang dialami keluarganya diserahkan dan memberikan segala kuasa kepada LBH Bara JP Simalungun. Menurut keluarga Dedi yang lainnya, persoalan ini memang sebaiknya diserahkan ke Lembaga Bantuan Hukum. Mengingat kondisi Dedi yang tidak memungkinkan untuk mengurusnya sendiri
Red: (MHR)
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami