HR.ID - Institut Kebijakan Strategis Australia (ASPI) pada bulan lalu, merilis laporan yang menunjukkan ribuan masjid di Xinjiang rusak atau hancur hanya dalam waktu tiga tahun terakhir. Beberapa gereja dan masjid telah dibuldoser, sementara anak-anak di Tibet dilarang belajar di biara.
Partai penguasa di China (Partai Komunis China) mengakui lima agama yakni Budha, Katolik, Taoisme, Islam dan Protestan. Namun sejak Xi Jinping menjabat sebagai Sekjen Partai Komunis, kelompok-kelompok agama semakin mengalami tekanan untuk menganut ideologi sosialis
Kini ada sebuah fakta baru terungkap bahwa pemerintah China telah membongkar kubah salah satu masjid di Yinchuan, untuk menekan pengaruh Islam di negara itu. Dalam sebuah foto diketahui pemerintah China telah membongkar kubah Masjid Nanguan, yang berwarna hijau cerah dengan menara emas.
Wakil Kepala Misi Inggris di China, Christina Scott, mengunggah foto masjid itu di media sosial dan mengatakan tampilan baru masjid ini 'sangat menyedihkan'.
"Seharusnya Masjid Nanguan di Yinchuan layak untuk dikunjungi. Tapi hanya ini yang terlihat sekarang, setelah 'renovasi'. Kubah, menara, semuanya hilang. Tidak ada pengunjung yang diizinkan datang. Tentu saja sangat menyedihkan," tulis Scott, seperti dikutip Metro.
Kubah dan menara juga telah
dibongkar dari masjid di Linxia, sebuah kota yang dikenal sebagai 'Mekah Kecil'
di Provinsi Gansu. Ini adalah langkah terbaru yang dilakukan Partai Komunis
China, sebagai bagian dari tindakan keras terhadap institusi agama dalam
beberapa tahun terakhir.
Red: (MHR)
Sumber Artikel Viva
Gambar di Illustrasikan dai https://news.idtoday.co/ dan https://news.beritaislam.org/
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami