HR.ID - Kepala
Kampung Pitor, distrik Aifat Timur Tengah, Markus Hae mengatakan kebijakan
Pemerintah Pusat (Pempus) melalui Alokasi Dana Desa (ADD) di seluruh Indonesia
dari tahun 2015, dinilai baik untuk membangun kampung termasuk pendidikan.
"Alokasi dana desa atau
kampung yang digulirkan pemerintah pusat selama 5 tahun berjalan, sudah sangat
baik dan membantu masyarakat khususnya membangun rumah warga tetapi juga
pendidikan,"ujar Markus Hae kepada HR Sabtu, (1/8/20).
Menurut pengamatan dia,
kebijakan alokasi dana desa, sangat baik dalam pembangunan rumah dan bantuan
biaya pendidikan bagi anak-sekolah, hal itu sangat membantu masyarakat.
“Sebaiknya bukan ditiadakan
atau dihilangkan tetapi dipertahankan dan dilanjutkan,” harapnya.
Karena selama ada dana itu,
menurut dia masyarakat di Papua dan Papua Barat khususnya di Kabupaten Maybrat,
giat membangun kampungnya sungguh sangat luar biasa.
“Seperti dulu rumahnya
kurang bagus sekarang jadi baik. Hal itu juga merubah kami orang Papua untuk
hidup tertib dan biaya pendidikan bagi anak-anak kita," akunya.
Ditambahkan, sebelumnya
tidak ada wajah kampung dan anak-anak kami sekolah dengan baik seperti saat
ini, tetapi sejak adanya dana desa telah merubah wajah kampung dengan bangunan
rumah yang tertata dan megah termasuk anak-anak kami yang masih dibangku
pendidikan.
“Kami kepala kampung di
Maybrat khususnya distrik Aifat Utara minta sebaiknya, kebijakan seperti itu
dipertahankan karena masyarakat menerima manfat langsung terkait pembangunan
dan biaya pendidikan. Artinya masyarakat yang menjadi pelaku pembangunan fisik
dan non fisik di kampunya,” pungkasnya.
Red (Engel)
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami