HR.id--Anggota DPRD dari
Daerah Pemilihan (Dapil) satu Aifat kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat
melakukan tugas diluar gedung dalam penjaringan aspirasi masyarakat (Asmara)
sekaligus sosialisasi kebijakan pemerintah dalam hal ini DPR untuk merespon situasi
Kamtibmas di wilayah Maybrat khususnya Aifat Timur, ketika terjadi penyisiran
oleh anggota Brimob Polda Papua Barat untuk mencari pelaku pembunuhan anggota
Brimob di Bintuni 15 Mei 2020 lalu.
Hal itu disampaikan
kordinator reses DPRD Maybrat di Dapil Aifat, Sebastian Bame, S.IP kepada HR.id
Selasa, (12/5/2020).
"Selain reses juga
dilakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait 6 point kesepakatan antara TNI
dan Polri beberapa waktu lalu, agar masyarakat di kampung kembali melakukan aktifitas seperti
biasa dan hidup dengan aman dan nyaman,"ujarnya.
Menurut dia, hal itu
dilakukan agar masyarakat jangan lagi ada rasa takut tetapi masyarakat ini
tenang dan mendukung dan menerima kebijakan yang dilakukan pemerintah daerah
terkait masalah pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan lainnya.
Selain itu, ketua DPRD
Kabupaten Maybrat, Ferdinando Solosa, SE mengatakan selain reses yang dilakukan
juga sosialisasi terkait Kantibmas d wilayah Aifat Timur, yang mana ada 6 point
kesepakatan kami dewan inisiasi pertemuan RDP dengan petinggi TNI Polri
"Jadi kehadiran saya disini untuk mendampingi teman-teman DPR dari Dapil 1
Aifat yang melakukan kegiatan reses yang semestinya itu disepakati di Kumurkek,
namun karena kondisi Kamtibmas di wilayah Aifat Timur maka saya menyampaikan ke
teman-teman untuk pertimbangan kalau bisa dilakukan di ibu kota distrik di
Aifat Timur yaitu di hari ini,"ujarnya.
Selain itu kata dia, saya
ikut teman-teman dewan ini hadiri acara reses tetapi saya memastikan terhadap
tindak lanjut dari sebuah komitmen yang kita sepakati bersama bahwa pemerintah
daerah TNI Polri menjamin keamanan keamanan di wilayah Asia Timur Raya wilayah
Aifat Selatan agar masyarakat kembali melakukan aktivitas seperti biasanya
sedangkan masyarakat yang ada dengan stakeholder kepentingan yang ada di
kampung distrik baik itu baik itu tokoh-tokoh, kepala distrik, kepala kampung
yang ada intelektual ASN pejabat yang ada dari wilayah Aifat Timur Raya
membantu pihak keamanan baik TNI Polri untuk memediasi atau mengkomunikasikan
dengan pelaku yang melakukan pembunuhan terhadap oknum anggota Brimob dan
membawa lari 1 senjata dan amunisi karena itu kelengkapan negara yang harus
dikembalikan.
"Sebaiknya pelaku menyerahkan diri sehingga masalah ini
jangan menambah bias lagi dan membuat trauma masyarakat sipil ini trauma yang
kali keduanya lagi, itu sebuah harapan dan menjadi perhatian. Mengembalikan
senjata dan pelaku itu harus menyerahkan diri itu lebih bermartabat tetapi juga
itu akan menjadi sebuah pertimbangan dalam proses hukum nanti,"tandasnya.
Hadir dalam reses itu,
Ketua DPRD Maybrat, 6 anggota DPRD wilayah Aifat, pastor, pendeta, tokoh
masyarakat dan tamu undangan lainnya.
Red: (Engel)
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami