Saturday, May 30, 2020

Ada Wacana Musyawarah Nasional Pemilihan Ketua Umum Alumni UMI Makassar 2020 di Group FB Alumni UMI Se-Indonesia



HR.IdWacana Kongres atau Musyawarah Nasional Pemilihan ketua Alumni Universitas Muslim Indonesia terungkap di Group FB Alumni UMI se Indonesia hari ini Jumat 29 Mei 2020.

Salah seorang Alumni yang mempertanyakan jika selama ini Ketua Alumni UMI tak pernah bersuara, dan kemudian ditanggapi oleh beberapa orang anggota Group.

Bahkan salah seorang penanggap mengutarakan jika bisa dibicarakan melalui group ini.

“Bisami dibicarakn di grup ini k', masa 15 ribu anggotax cari satu ketua saja berpuluh-puluh tahun belum dapat juga,” komen balasnya.

Menaggapi hal tersebut, Andi Ms Hersandy yang mewacanakan Kongres pemilihan Ketua Alumni UMI mengatakan jika hal tersebut boleh saja terwujud dan dilaksanakan sepanjang teman-teman para Alumni banyak yang menyepakatinya.  Selain kepengurusan sudah waktunya untuk di mutasi juga pengurus Ikatan Alumni Universitas Muslim Indonesia tak pernah ada suara, yang ada hanya tanda tangan di ID Card Alumni UMI. 

“Ini sudah puluhan tahun, Ketua Alumni UMI tidak Nampak nyata, bahkan pengurusnya jugapun tak pernah kita tahu, kemana mereka ? apalagi selama ini tak pernah ada anggota berani menyuarakan tentang keberadaan pengurus Alumni UMI yang terkesan tertutup,” Ungkap Andi Ms Hersandy ketika di konfirmasi via Handphone (29/5/20).

Alumni UMI yang di Yudisium tahun 1995 pada Faperta ini juga mengungkapkan jika dirinya akan berkoordinasi dengan Alumni-alumni UMI lainnya untuk merealisasikan wacana ini, tidak hanya satu Fakultas tapi semua Fakultas, karena ini adalah momen yang tepat untuk membangkitkan semangat Alumni UMI yang beberapa tahun ini sangat Lesu.

“Kami tahu Alumni UMI itu punya idealis yang tinggi, yang selalu memperjuangkan kebenaran, apalagi Alumni angkatan 80an hingga tahun 2009, mereka hebat-hebat,” ungkapnya.

Menurut Andi Ms Hersandy, setelah tahun 2009, para adik-adik Mahasiswa terlihat adanya kemunduran idealis meski tidak semua seperti itu, entah karena apa ? namun yang pasti sebagai Alumni UMI harus kembali memperlihatkan jati dirinya seperti ketika Mahasiswa dulu.

Alumni UMI ini yang juga salah seorang pendiri KSR UMI menjelaskan jika sejak tahun 2016 fortal Alumni Umi  (https://alumni.umi.ac.id) tak pernah terisi berita kegiatan lagi, ini menandakan  jika pengurus tidak aktif lagi dan perlu ada pembaharuan, isi kontennya juga tidak menarik untuk dibaca.

Menurut informasi yang kami dapatkan Ketua IKA UMI Pusat 2008 adalah Ir. H. Erman Suparno, MBA., MSi.  Mantan Menteri Tenaga Kerja periode SBY 2005-2009, yang masih sebagai Ketua Umum IKA UMI hingga kini namun sementara pelimpahan tugas diserahkan ke ketua harian yakni Ir H Zulkarnain Arief yang juga ketua Kadin Sulsel sebelum digantikan oleh Andi Iwan Darmawan Aras maret 2020 lalu.

Andi Ms Hersandy mengapresiasi ucapan Zulkarnain, yang pernah bersuara  dalam acara silaturrahmi yang didesain dengan coffee morning/silaturrahmi Pimpinan Universitas Muslim Indonesia dengan Ketua IKA UMI Pusat di ruang rapat Rektor, Menara UMI lantai 9 pada hari Senin (30/7/2018) lalu. Kala itu Zulkarnaen berharap UMI ke depan menjadi sumber ide dan gagasan strategis dalam pengembangan bangsa ke depan khususnya di kawasan Indonesia TImur. UMI tidak berperan dalam ranah politik, tetapi pada bidang dakwah kebangsaan, memberikan pencerahan kemana arah bangsa ini ke depan. 


“Akan tetapi bahasa itu tak pernah diinplementasikan dan diketahui oleh Alumni-Alumni lain, ketua Alumni hanya bermain disatu sisi yakni dengan pihak rektorat/yayasan, maka wajarlah jika Ketua Alumni tak pernah mengkritik kebijakan pihak Rektorat yang kadang merugikan Fakultas dan juga Mahasiswa,” katanya

Menurutnya, Kedepan Ketua Ika UMI yang akan kita pilih adalah sosok pemimpin yang tegas, lugas yang bisa saling berinteraksi dengan sesama alumni UMI lainnya tanpa pandang buluh, sebab menurut Andi Ms Hersandy hal itu diperlukan demi terciptanya kerjasama dalam mendukung segala keputusan untuk selalu memperjuangkan kebenaran, berani mengkritik kebijakan rektorat bila membuat keputusan yang tidak mencerminkan ukhuwa islamiyah dan ini adalah salah satu interaksi untuk Mewujudkan Universitas Muslim Indonesia sebagai Lembaga Pendidikan dan Dakwah.

“Tak bisa terbayangkan, sejak tahun 2003, Zulkarnaen Arif terus mendominasi kepengurusan Alumni UMI hingga kini, Beliau itu harus memberi kesempatan kepada yang lain,” pungkas Jurnalis senior ini.

Red: Md


SHARE THIS

Author:

MARI MEMBANGUN KEBERSAMAAN, BERSAMA KITA BERJUANG

0 Please Share a Your Opinion.:

Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi