HR-Id - Sebuah video viral yang beredar di medsos sajngat
menegangkan da nada rasa sangat terharu, adalah warga di Desa Kadu, Kecamatan
Curug, Kabupaten Tangerang, yang telah dihebohkan oleh seorang bocah yang
bernama Nadin (8 ) tahun yang bergelantungan di kabel sutet (Saluran Udara
Tegangan Ekstra Tinggi) hingga setinggi 15 meter.
Kejadian tersebut terjadi pada hari Kamis (16/4/2020)
sore. Dalam video yang beredar, dari kejauhan, Nadin terdengar berteriak meminta
tolong untuk bisa turun yang seakan dirinya tak menyadari kalau dia sedang
bergelantungan.
Terdengar sang pembuat video berterik kewarga lainnya
untuk menyiapkan kasur sammbil terus merekam boca tersebut yang sedang
bergelantungan, semntara anak tersebut berteriak jika dirinya tak sanggup lagi
untuk bertahan bergelantungan dengan tangannya.
"Tolong, aku udah enggak kuat pegangan. Mau
turun," demikian teriak Nadin yang tetap bergelantung sekuat tenaga yang
memanfaatkan kedua tangannya dengan pegangan yang erat.
Menurut penuturan warga yang diceritakan oleh pegiat
medsos, saat kejadian tersebut warga sangat antusias ingin menolong dengan
berupaya mengambil properti, seperti kasur ataupun sejenisnya untuk dipasang
pada bagian bawah tepat pada anak bocah itu bergelantungan.
"Jangan loncat! Jangan dilepas ya! Ayo kasur mana
kasur, tangkep" Teriak beberapa warga yang terus mengikuti kemana Nadin
bergelantung.
Pada video yang direkam oleh warga, terlihat tubuh Nadin
yang terus bergelantung dan tanpa sengaja ikut tertarik dan terseret hingga
ketinggian kabel sutet tersebut mencapai titik maksimal.
Sementara itu, dari jarak kejauhan petugas PLN, diduga
terus menarik kabel sutet tersebut hingga ketinggian mencapai sekitar 15 meter.
Selang beberapa menit, warga yang sudah siaga di bawah
lengkap dengan matras, menyuruh Nadin untuk melepaskan genggamannya. Beruntung
salah seorang penjual kopi, berhasil menangkapnya,
"Terjun bebas, ditangkap warga. Tapi anaknya masih
sadar, mungkin ada cidera ringan. Makanya langsung dibawa ke rumah sakit
terdekat untuk dicek semuanya," ujar Kosrudin yang dilansir dari m.liputan6.com
Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik
pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Kosrudin membenarkan
kejadian tersebut. Ia menceritakan jika bocah itu (Nadin) awalnya tengah bermain
di area proyek pemasangan kabel sutet yang tak jauh dari rumahnya. Anak tersebut awalnya bergelantungan pada saat kabel itu
masih rendah namun lama kelamaan tertarik hingga mencapai ketinggian.
"Dia enggak tahu kalau kabel itu mau ditarik,
anaknya gelantungan pada saat kabel masih rendah, tapi lama kelamaan ketarik
sampai tinggi, dia enggak berani lepas," ujar Kosrudin, Jumat (17/4/2020).
Kosrudin mengakui ada factor kesalahan pada orangtua
yang tidak mengawasi anaknya, akan tetapi Kosrudin pun mengaku sangat kecewa
dengan petugas PLN yang tidak menempatkan personel setiap beberapa meter untuk
mengawasi pengerjaan pemasangan kabel tersebut.
"Petugas yang narik itu kan dari jarak jauh,
beberapa kilometer dari titik awal. Dikiranya cuma kebun atau lahan kosong,
yang ternyata ada rumah penduduk, seharusnya ada pengawasan setiap beberapa
meter agar tidak ada warga yang mendekat," jelas kasrudin.
Dalam versi lain menrut informasi yang kami dapatkan
seorang vegiat mengaku jika bocah itu bertetangga dengannya. Setelah melepaskan
genggamannya anak itu lantas jatuh ketanah lumpur dan ia tak menangis.
“Gila sampe viral wkwkwk,
ini di deket rumah gue btw. anaknya strooongggg bgt jatohnya jg ke tanah lumpur
gitu, trs pas jatoh ga nangis sama sekali emang bangor budak na geh, ceunah,”
demikian ungkapnaya.
gila sampe viral wkwkwk, ini di deket rumah gue btw. anaknya strooongggg bgt jatohnya jg ke tanah lumpur gitu, trs pas jatoh ga nangis sama sekali emang bangor budak na geh, ceunah— gulagula🍭 (@safitrikml) April 17, 2020
Red: Md
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami