HR.Id - Peristiwa
tragis yang dialami warga Sulawesi Barat yang dianiaya oleh oknum warga Papua
didepan pihak keamanan yang bersenjata lengkap mengundang para awak media untuk
mengetahui peristiwa sebenarnya. Berikut
pengakuan sang kakak yang videonya telah diedarkan di You tube pada 27/2/20
Menurut
ceritanya, saat itu ia tidak berada ditempat kejadian, ketika mendengar berita
kejadian tersebut, ia menelpon isteri sikorban dengan mempertanyakan apakah
betul suamimu Meninggal, namun sang isteri kaget lantas jawaban sang isteri ‘tidak
kak, tadi dia sempat telepon kalau ada kecelakaan, namun selanjutnya selang
beberapa waktu ketika dikonfirmasi ulang, sang isteri selanjutnya membenarkan
kalau suaminya telah tewas.
“Akhirnya
saya berusaha ketempat kejadiannya adikku, karena berbeda kabupaten dari
tempatku,” ungkapnya
Menurutnya
ketika tiba di TKP dari saksi mata yang ada mengatakan bahwa orang papua itu
yang mengendarai motor dari arah yang berlawanan, mengendarai motor melaju
kencang yang akhirnya menabrak babi dan ia terguling dan terlempar sejauh 15
meter dan meninggal di tempat. Sementara
saat itu dari arah berlawanan korban dengan mengendarai Truk, melihat kejadiaan
itu korban memilih untuk menghindar dengan membanting kemudi kearah kiri masuk
Got.
“Banting
Stir kekiri untuk menghindari kecelakaan di Jalan.” Ungkapnya sang kakak.
Ditanya mengenai
kondisi babi itu, ia mengatakan kalau babi itu tewas, dan korban sempat
memotretnya untuk dijadikan sebagai bukti bahwa dia bukanlah pelaku penabrakan.
“karena
adikku sempat foto pengendara motor yang meninggal dan babi yang meninggal itu,
untuk membuktikan bahwa memang dia bukan penabrak dan untuk menyerahkan ke
pihak keamanan yang berada ditempat,” ungkapnya lagi
Kakak Yus Yunus ( Diambil dsari Video Yutube) |
Lebih lanjut sang kakak juga bercerita ketika mereka tiba di pos
polisi setempat untuk mendapatkan informasi yang dialami korban, pihak
kepolisian menyarankan untuk ke polsek oleh karena kasus tersebut sudah
ditangani oleh Polsek, dan polisi juga mengatakan jika kejadian itu terlambat
dia dapatkan informasi sehingga ketika dia tiba di tempat, kejadian sudah
selesai.
“Dia lambat dapat laporan, akhirnya dia tiba ditempat kejadian,
sudah selesai, jadi setiba kami dipolsek, kami Cuman dapat informasi,
penyampaian dari polsek mengatakan bahwa terjadi kecelakaan, sudah meninggal
semua, mau bagaimana lagi,” ungkapnya
Baca Juga: Dituduh Tabrak Babi, Warga Sulawesi BaratDianiaya Hingga Tewas Didepan Polisi Bersenjata Lengkap
Sang kakak menirukan pernyataan pihak polsek
“Kami sudah sampaikan ke orang papua,
bahasanya orang papua disana, Sudah mengerti kan orang papua
bagaimana ? kami takut diamuk Massa,” lirihnya
Mendengar bahasa itu kakak korban mengerti dengan hal itu.
“ok lah saya mengerti juga orang papua tapi pada saat itu, kan
maksudnya saya dalam berdukalah karenea adekku, saya juga tidak melihat
jenazahnya adekku seperti apa jadi saya terima penjelasannya, saya tidak bisa
komen apa-apa,” keluhnya dengan nada kesal
Dari pengakuan sang kakak juga meminta kepada pihak kepolisian
untuk menemua jazad adiknya, namun pihak kepolisian tidak mengisinkan dengan
alasan polisi takut diamuk Massa.
Demikian sang kakak korban juga mempertanyakan bagaimana kondisi
jasad adiknya, pihak kepolisian menjawab kalau semuanya baik-baik saja dan
sedang dilakukan pisum dan sudah dikantong jenazah.
Singkat cerita sang kakak, ketika jenazah Yus Yunus tiba
di Nabire dia melihatnya penuh dengan luka-luka dan sangat berbeda dengan apa
yang disampaikan oleh pihak kepolisian setempat.
“kepalanya kan penuh luka-luka, tidak diapa-apakan di
pihak rumah sakit, darah segar masih mengalir dikepalanya adikku, tidak ada
tindakan dari rumah sakit, tidak
dikerja, tidak dibersihkan, itu yang bikin kasihan sekali dengan jenazahnya
adekku,” jelas sang kakak sambil menagis terisak-isak
Iapun mengambil langkah untuk mengurus jenazah sang adik
bagaimana agar bisa kembali ke daerah asalnya di Dusun Taramanu, Desa Sumberjo,
Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.Untuk itu ia
meminta tolong ke pihak para medis untuk mendatangkan pekerja kesehatan di
rumahnya agar menjahit luka yang ada dikepala korban dan memberinya pormalin.
Tidak hanya kesulitan
dan perlakuan yang dialami pihak keluarga korban, bahkan pengurusan pesawat
mengangkut jenazah sang adik sangat sulit untuk dilakukan hingga sampai
ditujuan kampung korban di Mamuju Sulawesi Barat.
Kejadian yang menghebohkan ini terjadi di Nabire pada hari ahad sore
23/2/20 dan Videonya beredar di medsos bagaimana ketika Korban yang bernama Yus
Yunus seorang driver truk yang dianiaya oleh massa orang papua di depan para
polisi yang bersenjata lengkap.
Karena kejadian ini membuat pihak keluarga dan para waga Sulawesi
barat marah dan mengecam tindakan yang dilakukan oleh oknum orang papua yang
bermain hakim sendiri dan juga kepada pihak kepolisian yang membiarkan
peristiwa itu terjadi didepan matanya tanpa tindakan yang maksimal.
Red-Media
0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami