Makassar, HR.Id - Hingga pukul 21.00 pihak keamanan
masih berjaga-jaga untuk melerai kekelompok warga dan mahasiswa yang terlibat
saling lempar batu di Jl Pendidikan, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi
Selatan pada Rabu (10/12/2025) malam.
Kejadian ini
dipicu saat aksi Mahasiswa UNM melakukan blokade jalan A. Pangeran Petta Rani
depan kampus UNM, dan beberapa saat berselang sejumlah pria diduga kelompok
warga memprotes hingga terjadi aksi saling lempar. Mahasiswa pendemo berlarian masuk ke kampus
UNM melakukan lemparan ke arah kelompok tersebut ke arah Jl Pendidikan. Selain
lemparan batu terlihat pula ada petasan lalu terjadi saling balas antara Dua kelompok itu.
Saat terjadinya saling serang, Polisi dari satuan sabhara dan Jatanras Polres Tabes Makassar yang berjaga diantara pertigaan Jl Pendidikan–Jl AP Pettarani menjadi sibuk melerai aksi saling lempar agar tidak sampai meluas.
Selain itu, Dir
Intel Polda Sulsel, Kombes Pol Hajat Mabrur Bujangga juga turut hadir
menenangkan kedua kelompok, bahkan ia terdekar meminta tameng pelindung ke
Polisi lainnya. Ia melambaikan tangan diantara kedua kelompok sebagai Isyarat
agar menghentikan salaing lempar tersebut.
“Sudah,
sudah, mundur,” teriaknya
Saat situasi
mulai tenang, ditemui oleh para awak media, Kombes Pol Hajat mengaku jikan kehadiran
polisi di lokasi pertikaian guna menjaga situasi agar tetap tetap kondusif dan
tidak meluas, aktivitas masyarakat tidak terganggu dan pengguna jalan tetap lancer.
“Pada
prinsipnya paradigma sekarang itu, kami bersifat melayani. Melayani aksi
kegiatan masyarakat,” kJelas Hajat.
Menurut
Hajat, yang terjadi pada situasi ini, sudah di luar ketentuan Undang-Undang No
9 tentang penyampaian pendapat di muka umum dimana waktu penyampaian aspirasi ditempat
umum sesuai UU No 9/1998, dilaksanakan di tempat terbuka antara pukul 06.00
pagi hingga pukul 18.00 sore.
Tak ada korban
dalam aksi saling lempar antara kedua kelompok tersebut.
Menurut
informasi yang kami dapatkan, kejadian ini bermula saat yang awalnya hanya puluhan
Mahasiswa dari UNM jurusan Sosilogi yang memakai pakaian serba hitam
melakukan aksi demo menutup ruas jalan A. Pangeran Petta Rani sekitar pukul
19.30. Wita.
Saat massa
Masiswa yang tidak memakai jas almamater semakin bertambah jumlahnya, beberapa
saat kemudian kendaraan yang melintas semakin padat, saat itulah sejumlah orang
dari arah Jl. Pendidikan menyerang Mahasiswa dengan lemparan batu.
Pihak rektorat
membenarkan adanya aksi demo, Demo sekaitan HAM katanya. Pihak Kampus cepat
tanggap dan melaporkan kejadian itu, dan beruntung, bentrok tersebut tidak
berlangsung lama setelah polisi tiba di lokasi dan bisa menenangkan kedua bela
pihak. Polisi langsung membubarkan mahasiswa pendemo dan warga.
Red: (A.Ms H)



0 Please Share a Your Opinion.:
Diharap Memberi Komentar Yang Sopan & Santun
Terimakasih Atas Partisipasi Mengunjungi Web Kami