Thursday, June 05, 2025

Polres Nganjuk Ancam Menindak Tegas Kendaraan yang Over dimension Over Lod  (ODO)

Polres Nganjuk Ancam Menindak Tegas Kendaraan yang Over dimension Over Lod (ODO)

 

Nganjuk, H-R.Id.  Polres Nganjuk melalui Satlantas Polres Kota Nganjuk sedang melaksanakan sosialisasi over dimension dan over loading untuk kendaraan barang, pada Rabu, 4/6/2025 dan mengancam akan menindak tegas kendaraan yang melanggar aturan kapasitas barang angkutan.

Hal itu disampaikan saat sosialisasi yang dilaksanakan di jalan dengan bersentuhan langsung ke pengemudi yang kedapatan menggunakan kendaraan dengan angkutan barang tidak sesuai dengan aturan semestinya yaitu over dimension dan over load (ODOL). Pihak Satantas Polres Nganjuk juga langsung datang ke pengusaha armada truck untuk cek langsung armadanya.

Pihak berwajib dalam hal ini Kasatlantas Nganjuk, AKP Ivan mengatakan bahwa dalam tahab sosialisasi ini diharapkan pengusaha memahami akan bahaya jika kendaraan miliknya kelebihan muatan atau over dimension. Olehnya itu, kedepan saat operasi patuh yang akan dilaksanakan bulan Juli mendatang pihaknya tak segan segan lagi menindak oknum pelanggar tersebut berupa denda tilang.

Polisi juga mengungkapkan bahwa kendaraan yang kelebihan dimensi dan muatan atau over dimension over load (ODOL) sering kali menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan raya, khususnya di Kab. Nganjuk.

“Hal lain yang penting yang harus diketahui oleh masyarakat bahwa sebagian kecelakaan terjadi karena kendaraan yang over dimensi dan over loading,” kata Ivan melalui keterangannya, Kamis (05/06/25) pagi.

Ivan juga menyampaikan, kendati secara tidak langsung menyebabkan kecelakaan lalu lintas, kendaraan yang kelebihan dimensi dan muatan menimbulkan jalanan yang bergelombang, sehingga, menurut nya hal inilah yang menjadi sumber awal terjadinya kecelakaan lalu lintas.

“Memang secara langsung kasus karena kendaraan odol kurang, namun demikian harus kita pahami akibat dari itu (kendaraan odol), akan menyebabkan jalanan bergelombang bahkan rusak hingga menjadi lokasi rawan kecelakaan lalu lintas,” lanjutnya.

Ivan mengaku jika pihaknya pun telah melakukan pengecekan serta pemantauan sejumlah jalan yang bergelombang terutama di jalur lintas Propinsi.

Kata Ivan. “Temuan kita beberapa waktu lalu diawal bulan Mei, ada beberapa kondisi jalan yang memang bergelombang, makanya ini jadi atensi kita, untuk selanjutnya kita koordinasikan dengan instansi lainnya terkait temuan ini.”

Lebih lanjut, Ivan menyebutkan dalam waktu dekat Korlantas Polri dan jajaran akan memulai pencanangan menuju zero over dimensi dan over loading (odol). Ini juga akan dilakukan seluruh jajaran Lalu Lintas termasuk di Polda Jawa Timur dengan dimulai tahap sosialisasi terlebih dahulu.

“Sudah mulai sejak 1 Juni kemarin, sesuai arahan dan rujukan dari Korlantas Polri mencanangkan menuju Indonesia zero Over Dimensi dan Over Loading (ODOL),” tutupya.

 

Red: ( Ardela, Arif, Ria }

Sunday, May 18, 2025

Pengganti Megawati Diumumkan, Kapten Tim Red Sparks Merasa Kecewa

Pengganti Megawati Diumumkan, Kapten Tim Red Sparks Merasa Kecewa

 

Korsel, HR.ID - Yeum Hye-seon nenberi kabar mengejutkan, sang kancah voli Korea Selatan yang juga sebagai kapten Red Sparks kali ini bukan soal hasil pertandingan atau rekor transfer. Setter andalan yang selama ini dikenal tenang dan diplomatis, kini tampil berbeda: lantang, emosional, dan tanpa basa-basi. 

Sesaat setelah Elisa Zanet, pemain asal Italia yang baru saja diumumkan sebagai pengganti Megawati Hangestri Pertiwi di posisi opposite utama Red Sparks, iapun lantang membuat pernyataan.

Dalam sebuah wawancara 17 Mei 2025 yang kini viral di media sosial Korea, Hye-seon menyatakan dengan gamblang:

Bahwa megawati sulit tergantikan apalagi sang pengganti tidak tidaklah selevel.

“Megawati bukan sekadar pemain. Dia adalah jiwa Red Sparks. Tak ada yang bisa menggantikannya. Tidak sekarang, tidak nanti. Elisa Zanet, dia tidak berada di level yang sama.”

Pernyataan tersebut ada indikasi bukan sekadar kritikan. Ada sinyal penolakan dan Ini sebuah ungkapan kekecewaan .

Sebagai kapten yang telah menjalin chemistry luar biasa dengan Megawati selama dua musim, Yeum Hye-seon tampaknya belum siap menerima kenyataan bahwa era Megawati di Red Sparks telah berakhir.

Kedekatan mereka bukan hanya terbentuk di lapangan, tapi juga di luar pertandingan. Hye-seon bahkan mengaku masih rutin mengirim pesan kepada Mega—menanyakan kabar, atau sekadar mengungkapkan rasa rindu.

 “Saya bilang padanya, ‘Kapan kamu kembali, Karena tim ini tidak pernah sama tanpamu,”kata Yeum Hye-seon melalu media The Sports Times

Suatu ketegangan yang memuncak ini ketika pelatih Koh Hee-jin secara resmi memperkenalkan Elisa Zanet sebagai bagian dari skuad. Momen yang seharusnya menjadi awal dari babak baru justru ditandai absennya dua sosok penting: Yeum Hye-seon dan libero Nohran. Keduanya terlihat di sebuah kafe bersama beberapa pemain senior lainnya, masih mengenakan jaket tim namun dengan ekspresi yang dingin.

Aksi diam ini pun memunculkan spekulasi. Apakah ini bentuk protes Atau sinyal bahwa kepercayaan terhadap arah baru tim mulai luntur.

 “Kami tak ingin menjadi bagian dari sesuatu yang kami sendiri tidak percayai,” ujar salah satu pemain.

Selain itu, media Korea itu semakin memberi sorotan tajam yang mengarah ke manajemen tim yang bahkan menyebut keputusan menggantikan trio legendaris, Megawati, Vanja Bukilic, dan Pyo Seung-ju—sebagai langkah yang sembrono.

Padahal pelatih Koh Hee-jin sudah mencoba meyakinkan publik bahwa trio pengganti Elisa Zanet, Wipawee Srithong, dan Park Eun-jin akan membawa era baru Red Sparks. Namun bukan sambutan hangat yang datang, melainkan badai keraguan.

“Red Sparks kehilangan kekuatan intinya. Mengganti mereka dengan pemain yang belum teruji bukanlah transisi ini adalah perjudian berisiko.” Sorot media itu.

Ini bukan sekadar soal posisi, statistik, atau strategi. Ini soal kepercayaan, kebersamaan, dan ikatan yang dibangun perlahan namun hancur dalam sekejap oleh keputusan manajemen.

Kini Red Sparks berada di persimpangan. Mampukah mereka membangun kembali soliditas tim? Ataukah bayang-bayang Megawati akan terus membayangi, menyulitkan regenerasi, dan mengguncang fondasi tim?

Zanet belum pernah bermain di Liga Korea, Wipawee memiliki riwayat cedera, dan meski Park Eun-jin menjanjikan, banyak pihak menilai ia belum siap mengemban tanggung jawab sebesar itu.

Simbol kehilangan juga terlihat dari nomor punggung. Angkaq 8, yang selama dua musim terakhir dikenakan Megawati dan telah menjadi ikon dirinya di Red Sparks, hingga kini belum disentuh siapa pun. Seolah menegaskan: secara fisik Megawati mungkin telah pergi, tapi auranya masih menyelimuti tim.

“Saya tidak menolak Elisa karena dia pemain asing. Tapi karena dia datang menggantikan sosok yang tak tergantikan.” Tutup Yeum Hye-seon dalam wawancara itu.

Bagi Yeum Hye-seon dan banyak penggemar Red Sparks lainnya, nama Megawati Hangestri Pertiwi akan selalu abadi, takkan tergantikan, tak terlupakan selamanya.

 

Red: (MHR)

Wednesday, May 14, 2025

Pengakuan Kasmujo Bahwa Dirinya Masih Asisten Dosen di UGM tahun 1985 dan Bukan Pembimbing Skripsi Jokowi

Pengakuan Kasmujo Bahwa Dirinya Masih Asisten Dosen di UGM tahun 1985 dan Bukan Pembimbing Skripsi Jokowi

 


Yogyakarta, HR.ID
– Jokowi mengunjungi Kasmujio dikediamannya melakukan kunjungan ke rumah pada hari Selasa (13/5/25) di Pagung Kidul, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman.

Kasmujo yang diklaim sebagai pembimbimbing skripsi Jokowi yang ditemui awak media sehari setelah pertemuannya dengan Jokowi mengaku jika obrolannya pada pagi kemarin sama sekali tak menyinggung soal ijazah dan polemiknya.

Jokowi juga disebut tak menyinggung soal gugatan yang belakangan dilayangkan ke Pengadilan Negeri Sleman dan masih terkait polemik ijazah. Kasmudjo masuk dalam salah satu daftar tergugat bersama rektor, empat wakil rektor, serta dekan juga kepala Perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM.

Kasmudjo memberikan penjelasan bahwa pertemuan itu adalah pertemuan mereka pertama setelah sekian tahun. Jokowi datang ke rumahnya dan keduanya berbincang selama kurang lebih 45 menit.

Selama itu pula, klaim Kasmudjo, Jokowi juga tak membawa topik menyangkut polemik ijazah sarjana Fakultas Kehutanan yang dikeluarkan oleh UGM.

"Enggak, enggak. Sama sekali (tidak diperbincangkan)," kata Kasmudjo saat ditemui di kediamannya, Pogung, Mlati, Sleman, DIY, Rabu (14/5/25) sore yang dikutif dari berita CNN Indonesia Rabu, 14 Mei 2025 18:18 WIB

Lagipula, kata Kasmudjo, dirinya sama sekali tak tahu menahu perihal ijazah sarjana Jokowi yang belakangan ramai disorot dan dituding palsu. Ia turut meluruskan bahwa dirinya bukanlah dosen pembimbing skripsi Jokowi.

"Mengenai ijazah, saya paling tidak bisa cerita karena saya tidak membimbing (skripsi), tidak mengetahui, tidak ada prosesnya, karena pembimbingnya itu Prof. Sumitro. Pembantunya dan yang nguji ada sendiri, jadi kalau mengenai (tuduhan) ijazah sampai palsu itu saya tidak bisa sama sekali cerita," bebernya.

"Dan saya sama sekali belum pernah melihat ijazahnya itu seperti apa, ya saya mau ngomong apa," sambung Kasmudjo.

Kasmudjo pun menegaskan bahwa kunjungan Jokowi ke kediamannya kemarin hanya sebatas urusan silaturahmi. Sosok mantan wali Kota Solo itu memang pernah berjanji untuk mampir ke rumah Kasmudjo.

Kasmudjo bilang, saat Jokowi kuliah, dirinya masih sebagai dosen golongan IIIb atau asisten dosen, sehingga belum boleh mengajar langsung dan hanya diperkenankan memberikan pendampingan kepada mahasiswa. Baru tahun 1986 dia naik jadi golongan IIIc.

"Saya mulai ngajar itu mungkin setelah IIId atau mungkin ke IVa, itu mungkin karena saya punya sebagai ketua laboratorium sendiri, yaitu yang berkaitan dengan non kayu dan mebel, saya ngajar di situ. Artinya produk-produk hutan yang selain dari kayu dan mebel," paparnya.

Jokowi sebelumnya mengunjungi kediaman Kasmudjo yang disebut-sebut sebagai dosen pembimbingnya saat berkuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), pada Selasa (13/6) kemarin.

Kunjungan itu dilakukan dan turut diunggah Jokowi di akun Instagram @Jokowi saat isu ijazah palsu lulusan UGM mencuat dan sedang berproses secara hukum.

Dalam unggahan tersebut tampak Jokowi masuk ke dalam kediaman Kasmudjo dan kemudian berbincang hangat dengan dosen yang kini berusia 75 tahun itu.

Sementara, kubu Jokowi juga mengadukan beberapa pihak yang mempermasalahkan ijazahnya. Laporan antara lain dilayangkan di Polda Metro Jaya, Semarang, Solo hingga Sleman.

Tangkapan Layar Video Saat Pengakuan Jokowi Jika Kasmujo Adalah Pembimbing Skripsinya

"Hari ini, saya berkunjung untuk bersilaturahmi dengan Dosen Pembimbing Akademik saat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM, Bapak Ir. Kasmudjo. Di usia 75 tahun, beliau masih sehat dan penuh semangat. Semoga Allah SWT senantiasa memberi kesehatan dan kekuatan kepada beliau," tulis Jokowi.

Sebagaiman diketahui Video pengakuan Jokowi yang mengatakan bahwa Kamujo adalah pembiimbing Skripsinya sejak Desember 2017 telah ttrersebar luas di media sosial bahkan dimedia online telah mengunggahnya di Youtube. Hal inilah yangt menjadi tanda tanya sebagian masdyarakat Indonesia yang mempertanyakan kebenaran jika Kasmujo adalah benar pembimbing skripsi Jokowi. Hal ini tak bisa dibantah karena pernyataan Jokowi tersebut telah piral dan menjadi jejak digital hingga kini, 


Red: (Andi)

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250514170557-20-1229157/kasmudjo-tak-cerita-ijazah-jokowi-saya-sama-sekali-belum-pernah-lihat

Friday, April 25, 2025

Ini Penjelasan Polisi Terkait Penangkapan Aktor Fachri Albar

Ini Penjelasan Polisi Terkait Penangkapan Aktor Fachri Albar

 

JAKARTA – HR.ID, Aktor Fachri Albar (43) yang ditangkap dikediamannya kawasan Jakarta Selatan, pada Minggu lalu. Dari hasil penangkapan dan penggeledahan oleh Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Barat ditemukan Empat jenis narkoba. Ia diduga terlibat penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya (narkoba).

4 Hari kemudian, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi selaku Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Barat dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis (24/4/2025), menjelaskan bahwa barang bukti yang ditemukan dan disita terdiri dari sabu, ganja, kokain, dan obat penenang alprazolam

“Pada saat penangkapan, ditemukan dua paket plastik klip sabu, satu paket ganja, satu botol kaca berisi kokain, serta 27 butir pil alprazolam", kata Twedi.

Lebih lanjut, Twedi merinci jumlah barang bukti yang diamankan: sabu seberat bruto 0,65 gram, ganja seberat 1,11 gram ditambah dua linting ganja seberat 0,94 gram, kokain seberat 3,96 gram, dan 27 butir alprazolam.

Terkait asal-usul narkoba tersebut, pihak kepolisian mengaku masih melakukan pendalaman karena Fachri Albar belum memberikan keterangan secara terbuka kepada penyidik.

“Tersangka masih menutup diri terkait dari mana dan kapan barang tersebut didapatkan", jelas Twedi.

Atas perbuatannya, Fachri akan dikenakan pasal berlapis, yaitu Pasal 111 ayat 1, Pasal 112 ayat 1 UU Narkotika, serta Pasal 62 UU Psikotropika, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara dan denda hingga Rp8 miliar.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat membekuk artis berinisial Fachry Albar di kediamannya, di Jakarta Selatan karena

Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat Kompol Vernal Armando S mengatakan bahwa penangkapan dilakukan pada hari Minggu (20/4/2025), sekira pukul 20.00 WIB.

“Kami konfirmasi bahwa telah menangkap seorang pria inisial FA, seorang figur publik dan saat ini kami sedang mendalami serta melakukan penyelidikan lebih lanjut", kata Vernal. 


Red (Is)

Saturday, April 19, 2025

Lisa Mariana Dilaporkan, Diduga Cemarkan Nama Baik Ridwan Kamil

Lisa Mariana Dilaporkan, Diduga Cemarkan Nama Baik Ridwan Kamil

 

Muslim Jaya Butar Butar

JAKARTA, HR.ID
– Ridwan Kamil alias RK, Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melaporkan selebgram Lisa Marliana ke Bareskrim Polri. Lisa dilaporkan karena diduga telah melakukan tindakan pencemaran nama baik kepadanya.

Melalui kuasa hukumnya, Muslim Jaya Butar Butar menyebutkan bahwa laporan tersebut telah diterima polisi dan tercatat dengan nomor LP: STTL/174/IV/2025/Bareskrim. “Pak RK benar membuat laporan ke Bareskrim Mabes Polri atas dugaan pelanggaran Pasal 51 juncto Pasal 35, Pasal 48 juncto Pasal 32, Pasal 45 juncto Pasal 27a UU ITE nomor 1 tahun 2024 terhadap orang yang dengan melawan hukum dan secara sengaja menyebarkan tanpa fakta hukum,” ujar Muslim yang dikutif dalam Kompas.com, Jumat (18/4/2025). Muslim menegaskan, Ridwan Kamil melaporkan Lisa atas adanya berita bohong terkait adanya anak di antara mereka berdua.

“Terkait klien kami memiliki anak (dengan Lisa) yang merugikan nama baik klien kami,” imbuh Muslim.

Berdasarkan foto surat penerimaan berkas yang Kompas.com terima, Ridwan Kamil datang langsung ke Bareskrim Polri pada Jumat (11/4/2025) lalu untuk melaporkan kejadian ini. “Pak RK sendiri (datang ke Bareskrim). Ini menunjukkan bukti keseriusan pak RK dalam menanggapi kasus ini di jalur hukum,” kata Muslim lagi. Diketahui, beberapa waktu yang lalu, Ridwan Kamil dikabarkan pernah dekat dengan seorang selebgram bernama Lisa Marliana.

Lisa mengaku punya hubungan spesial dengan Ridwan Kamil pada tahun 2021 dan memiliki seorang anak. Belakangan, Lisa mengumbar hubungan pribadinya tersebut dan meminta pertanggungjawaban Ridwan Kamil. Sementara itu, Ridwan Kamil telah membantah tuduhan yang dilayangkan oleh Lisa.

Sebelumnya, pada 26 Maret 2025, Ridwan Kamil mengklarifikasi bahwa dirinya pernah mengunggah postingan di akun Instagramnya terkait tuduhan yang dilayangkan selebgram Lisa Mariana. Klarifikasi ini disampaikannya setelah Lisa Mariana mengunggah sejumlah bukti percakapan yang diduga melibatkan dirinya dan Ridwan Kamil melalui Instagram Story pada Rabu (26/3/2025).

Ridwan Kamil bantah Selingkuh dan Punya Anak dari Lisa Mariana. Ridwan Kamil menegaskan bahwa tuduhan tersebut adalah fitnah keji yang didaur ulang dengan motif ekonomi. Ia menjelaskan bahwa dirinya hanya pernah bertemu Lisa satu kali dalam konteks permohonan bantuan kuliah.

"Permasalahan ini sudah diselesaikan sejak empat tahun lalu dengan bukti-bukti akurat yang tidak terbantahkan, bahwa ia sudah hamil sebelum bertemu saya dan telah meminta maaf di hadapan keluarganya," ujar Ridwan Kamil dalam klarifikasinya lewat akun Instagramnya @ridwankamil, Kamis (27/3/2025).

Ridwan Kamil juga mengaku heran mengapa isu ini kembali dimunculkan saat ini. Oleh karena itu, ia telah menunjuk tim hukum untuk menangani kasus ini dan memastikan bukti-bukti kebohongan terkait tuduhan tersebut dapat ditampilkan jika diperlukan. Di akhir klasrifikasinya, Ridwan Kamil meminta doa agar dirinya dan keluarganya dijauhkan dari fitnah dunia, terutama di bulan suci Ramadhan yang lalu. Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

 

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melaporkan selebgram Lisa Mariana ke Bareskrim Polri. Lisa Mariana diduga telah melakukan tindakan pencemaran nama baik terhadap Ridwan Kamil. Kuasa hukum Ridwan Kamil Muslim Jaya Butarbutar menyebutkan bahwa laporan tersebut telah diterima polisi dan tercatat dengan nomor LP: STTL/174/IV/2025/Bareskrim. "Pak RK benar membuat laporan ke Bareskrim Mabes Polri atas dugaan pelanggaran Pasal 51 juncto Pasal 35, Pasal 48 juncto Pasal 32, Pasal 45 juncto Pasal 27a UU ITE nomor 1 tahun 2024 terhadap orang yang dengan melawan hukum dan secara sengaja menyebarkan tanpa fakta hukum," ujar Muslim kepada Kompas.com, Jumat (18/4/2025). Baca juga: Akun Ridwan Kamil Diretas, Posting Tanggung Jawab Jangan Lari Muslim menegaskan, Ridwan Kamil melaporkan Lisa Mariana atas adanya berita bohong soal anak di antara keduanya.

 

 

 

 

Hukum

Kesehatan

»

Serba Serbi